Selasa, 31 Januari 2012

Cinta itu......

Hari Jumat disekolah itu serasa begitu singkat, ya mungkin karena memang hari jumat adalah hari dimana kita pulang pukul 11.15 yg membuat terasa singkat. Begitu bel tanda pulang sekolah berbunyi, langsung saya capcus ke parkiran untuk sesegera mungkin meninggalkan ruang yang mempunyai dua fungsi tersebut yaitu sebagai parkiran dan sebagai aula, ya... sekolah saya memang terkenal dengan kesempitannya yang absolut, sampai sampai parkiran pun sering disulap jadi aula krn keterbatasan tempat, ya..tapi itulah yang membuat sekolah saya unik, disamping tempatnya yang sempit tak kalah juga aroma therapy khas dari TPS(Tempat Pembuangan Sampah) yang berlokasi didepan sekolah persis, dan hanya di sekolah ini saja halaman dijadikan ajang menjemur ayam peliharaan sang penjaga sekolah, dan sepertinya dengan tulisan ini, saya malah lebih terlihat menjelek jelekan sekolah saya drpd menceritakan keunikannya. 

Minggu, 22 Januari 2012

Part 2 :From Hero To Zero !

Dua hari telah berlalu semenjak pertempuran Westdoom, begitulah orang-orang menjuluki pertempuran batalyon yang dipimpin oleh Rekia tersebut dengan Zentar. "Tidak Chev, saya yakin itu kekuatan Ultimer" ungkap Rekia tegas. "Bukankah kau tahu sendiri bahwa hal tersebut tak mungkin terjadi, ketahuilah dan sadarlah bahwa kau telah gagal. Jangan kau menambah permasalahan yg telah kau buat dengan mengarang cerita yang mustahil " sahut Chev. "Ya mungkin pengalaman anda dipertempuran jauh lebih banyak dibandingkan saya, disamping anda adalah Pimpinan Detrous, anda juga salah satu dari 5 Lenchester, jd mungkin anda tau semua seluk beluk tentang Gees, shg saya pun memaklumi jikalau anda tidak mempercayai apa yg saya katakan td, tp ketahuilah apa yang saya katakan tadi adalah benar " kata Rekia. Sesaat semua terdiam, termasuk kesebelas komandan Detrous yg berkumpul di Aula istana Vihara, ibukota kerajaan Detrous.

Tentang ADMIN

pandu : story
fansen : ilustrator
dhanes : editor

depan kompi, Kamar, Jogjakarta , 19:31, 31 Januari 2013

Contact

saiapandu@gmail.com
Facebook: Nanda Pandu
Twitter: @delpandu10
 Facebook: Vincentius Fanestel Donu Fansen
Facebook: Ardhya Dhaneswara


Dilihat, Diraba, Dimassa

Pagi itu terasa malas sekali untuk beranjak dr tempat tidur, ya sebenarnya bukan hanya pagi itu saja, pagi-pagi yang lain pun demikian. Tidak sesuai dengan lirik lagu "Bangun Tidur" ketika masih TK dulu yang seharusnya bangun tidur keterus mandi namun diganti dengan bangun tidur kuterus update status BBM, FB, dan Twitter. " selamat pagi all, awali hari dengan senyuman " begitulah kira kira bunyi update status saya. Ya...terasa tidak singkron dengan apa yang saya tuliskan dijejaring sosial tersebut, bukannya awali hari dengan senyuman melainkan awali hari dengan mengomel gak jelas akibat berebut kamar mandi dengan kakak yang ternyata juga sama-sama terburu untuk sekolah/kampus. 

Part 1 : Berlari Dibawah Matahari Tengah Malam

“Komandan Rekia anda harus lari sekarang juga..” kata seorang berbaju zirah yang sudah terlanjur pedang menancap di dadanya. “Bagaimana mungkin aku meninggalkan begitu saja seluruh pasukan yg selama ini telah mengabdi kepada Detrous” sahut salah seorang yg disebut komandan itu. “Ingatlah komandan..bagaimanapun juga anda harus kembali dengan selamat untuk mengatakan kebenaran kepada dunia luar tentang kelicikan Zentar”. Terlihat kembali semacam sinar berwarna kuning terang seperti matahari dilangit malam itu. Dan terulanglah kembali dalam cahaya tersebut keluar cahaya cahaya lain yg lebih kecil dan berterbangan untuk mencuri jiwa seluruh pasukan berlukiskan Naga merah pada baju zirahnya.